Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Sosial Budaya
Tentang Unicorn: Dibanggakan Jokowi, Dicurigai Prabowo

Sosial Budaya - - Senin, 18/02/2019 - 06:13:46 WIB

SULUHRIAU- Pengembangan unicorn di Indonesia menjadi salah satu pertanyaan yang dilontarkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kepada capres Prabowo Subianto dalam debat kedua Pilpres 2019.

Keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang unicorn.

Dalam debat capres kedua Jokowi sempat menyinggung tentang start-up Indonesia yang berhasil menjadi unicorn. Jokowi ingin Indonesia berperan dalam melahirkan unicorn baru.

"Iya jadi perlu saya sampaikan bahwa dalam rangka memberikan dorongan kepada unicorn-unicorn Indonesia. Kita tahu di negara Asian ada tujuh unicorn dan empatnya ada di Indonesia. Oleh sebab itu kita ingin agar tidaknya empat tetapi ada tambahan-tambah unicorn baru di Indonesia," kata Jokowi dalam debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Jokowi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan program untuk pengembangan startup-startup lokal. Salah satu program yang diulas Jokowi yakni infrastruktur yang ia sebut 'Palapa Ring'.

"Kita juga dalam rangka infrastruktur dalam rangka mendukung unicorn-unicorn ini. Kita juga membangun infrastruktur yang tadi sudah saya sampaikan, 'Palapa Ring', di Indonesia bagian barat telah 100% selesai, Indonesia bagian tengah 100% selesai, Indonesia bagian Timur 90% selesai, dan nanti di Juli insyaallah 100% juga akan selesai," papar Jokowi.

"Ini menyambungkan menyambungkan backbone dengan broadband dengan kecepatan yang sangat tinggi dan yang kedua juga," imbuhnya.

Namun, pandangan berbeda justru disampaikan Prabowo. Calon presiden nomor urut 2 itu khawatir, perkembangan unicorn malah akan membuat uang-uang Indonesia kabur ke luar negeri.

"Jadi kalau ada unicorn-unicorn, ada teknologi hebat, saya khawatir ini nanti mempercepat nilai tambah dan uang uang kita lari keluar negeri. Ini yang saya khawatir," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo kekayaan Indonesia tidak pernah ada seluruhnya di dalam negeri. Bahkan menurutnya mayoritas ada di dalam negeri.

"Menteri bapak sendiri mengatakan, ada Rp 11.400 triliun uang Indonesia di luar negeri. Diseluruh bank di Indonesia uangnya hanya Rp 5.465 triliun. Berarti lebih banyak uang kita di luar daripada di Indonesia," terangnya.

"Nah kalau kita tidak hati-hati, dengan antusiasme untuk internet, e-commerce, e-ini, e-itu, saya khawatir itu juga bisa mempercepat arus larinya uang ke luar negeri," tutupnya.

Dalam istilah startup atau perusahaan rintisan, unicorn adalah startup yang valuasinya lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Saat ini, ada 4 startup unicorn yang dimiliki Indonesia dan sering disebut-sebut Jokowi, yakni Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri   





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved