Sabtu, 27 April 2024
Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama
 
Sosial Budaya
Debat Capres ke-2
Jokowi Dinilai Offside Serang Pribadi Prabowo

Sosial Budaya - - Senin, 18/02/2019 - 00:46:22 WIB

SULUHRIAU- Politikus senior Partai Demokrat, Syarief Hasan, menilai calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto telah santun dalam debat capres kedua di Hotel Sultan, Minggu malam, 17 Februari 2019.

Prabowo dinilai mampu memilah dan menilai apa yang sudah dikerjakan pemerintah selama ini. 

"Pak Prabowo bagus, apa yang sudah baik dilakukan Pak Jokowi dihargai. Tapi banyak juga masukan-masukan yang harus diperbaiki, kritikan yang diberikan oleh Pak Prabowo," kata Syarief usai acara debat capres.

Syarief mengkritik kebijakan era Jokowi terkait masalah impor. Ia heran dengan respons penjelasan Jokowi karena mengaku surplus tapi kenyataannya impor.

"Tadi secara jelas sekali bahwa surplus beras itu, kalau memang surplus kenapa harus impor. Saya pikir itu kritikan yang sangat bagus," kata Syarief yang juga Wakil Ketua Umum Demokrat itu.

Dia pun menyinggung masalah etika. Syarief menilai Prabowo tidak pernah menyerang personal Jokowi. Namun, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Jokowi saat debat berlangsung. Misal terkait kepemilikan tanah atau lahan.

"Yang kedua juga saya melihat tadi 01 (Jokowi) sedikit offside menyerang pribadi Prabowo. Saya pikir itu tidak perlu," kata Syarief.

Menurut Syarief, Jokowi keliru dengan membuka data terkait data kepemilikan lahan oleh Prabowo. Itu pun, kata Syarief, bisa dibantah oleh Prabowo bahwa kepemilikan lahan tersebut adalah milik negara, sebab lahan berstatus Hak Guna Usaha (HGU).

"01 juga keliru, itu bukan tanah pribadi kan, dan itu sudah di-clear-kan oleh Pak Prabowo. Keliru itu," kata Syarief.

Sumber: viva.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved