Rekam Biometrik Dinilai Mepersulit Jamaah, Travel Umroh Riau Mengeluh
Sosial Budaya - - Rabu, 06/02/2019 - 16:04:33 WIB
SULUHRIAU- engan diberlakukannya rekam biometrik sebagai persyaratan mengurus visa bagi jamaah calon umrah oleh pemerintah kerajaan Saudi Arabia banyak jamaah calon umrah kesulitan mendapatkan visa.
Ketentuan ini berlaku sejak 17 Desember 2018 lalu. Dampak dari kebijakan ini, banyak jamaah calon umroh khususnya di Riaum, yang kesulitan mendapatkan visa dikarenakan sulitnya akses menuju kantor visa facilitation services (VFS) tasheel guna melakukan rekam biometrik yang lokasinya sangat jauh dari domisili calon jamaah.
Pemiliki Travel Umrah PT Mayasa Wisata Mulya Riau, Irma Romi Anto mengaku, kondisi tersebut berdampak pada pemberangkatan jamaah calon umrah yang harus mundur atau tertunda dari jadwal yang sudah diatur panitia perjalanan ibadah umrah (PPIU).
Diperkirakan, sejak diberlakukannya rekam biometrik, para PPIU telah mengalami kerugian hingga Rp30 miliar secara nasional, berasal dari proses harga tiket, biaya hotel dan berbagai biaya lainnya.
"Jika kebijakan tersebut tetap diberlakukan, tentunya akan sangat menyulitkan jamaah calon umrah, Katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Informasi Haji Kemenag Riau, Abdul Wahid mengingatakan, pengusaha travel untuk tidak merugikan jemaah, sebab kebijakan tersebut tetap diberlakukan pemerintah arab saudi sampai saat ini.
Abdul Wahid menambahkan, bisa saja dilakukan penghentikan pemberangkatan ibadah para jamaah calon umrah, namun bagi jemaah yang sudah mengurus dari awal sebaiknya diberangkatkan. [slt]