Hujan Deras Dinihari,
Banjir Kepung Pekanbaru, Anak Sekolah Terlantar
Metropolis - - Selasa, 11/12/2018 - 06:28:23 WIB
|
beberpa warga sedang melihat kondisi banjir di perumahannya, Selasa (11/12/2018)
|
TERKAIT:
SULUHRIAU, Pekanbaru- Hujan lebat yang mengguyur Pekanbaru Selasa (11/12/2018) dinihari menyebabkan banjir mengepung Pekanbaru.
Akibatnya, aktifitas masyarakat paginya terganggu, bahkan anak sekolah ingin ke sekolah terlantar.
Salah seorang warga Anisa (40) mengaku tidak bisa mengantar anaknya ke sekolah yang ada di Jl Impres dan Arengka.
Pasalnya, jalan menuju ke lokasi sekolah beberapa titik terdapat banjir cukup dalam yang tidak bisa dilewati motor. "Ya, tadi saya coba, tapi nggak bisa, nanti tunggu air surutlag," katanya Selasa pagi.
Sementara itu, seorang guru Jazuli yang mengaku ingin pergi terapi ke wilayah Ahmad dari Panam, juga harus balik kanan karena tidak bisa melewati banjir. "Ini benar-benar Pekanbaru dikepung banjir," katanya.
Sementara itu, pantau lapangan, sebagian jalan di Pekanbaru tergenang. Seperti di wilayah Panam, Jl HR Soebrantas, Jl T Tambusai, Seokarno-Hatta dan wilayah Jl Riau, Arii Ahmad, Sukajadi, Tangkerang, Rumbai dan tempat lainnya.
Genangannya pun cukup tinggi, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melawati titik banjir ini.
"Memang Pekanbaru sejak beberapa tahun terakhir, genangan dahsyat bila hujan, kita pun kurang tahu apa ada Pemko Pekanbaru inten menangani masalah ini," tambah salah seorang warga Pekanbaru Amri (42) yang bekerja di salah satu perusahaan swasta.
Alumni Teknik Sipil Universitas Riau ini mengatakan, sepertinya belum ada upaya pemerintah untuk membebaskan Pekanbaru dari banjir.
Sementara itu, sebelumnya pihak PUPR Pekanbaru mengatakan, penanganan genangan air ini tetap dilakukan, namun memang ada beberapa titik yang penanganan juga tidak hanya dari Pemko sendiri, terutama diperbatasan anak Sungai sebagai pembuangan air.
Saat ini kata Kadis PUPR Pekanbaru Indra Pomi, pihaknya tengah berupaya melakukan pembongkaran semen-semen di atas drainase khususnya di depan ruko-ruko.
Seperti di Jl Garuda Sakti, sudah banya tembok yang menutup drainase yang berada di depan ruko-roko sekitar itu dibuka. "Ini salah satu penanganan, diakui tidak cukup dengan ini saja, namun sesuai kewenangan Pemko akan kita lakukan," ujar Idra Pomi. (yas)