Jum'at, 29 Maret 2024
Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani 6 Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat
 
Ekbis
Warga Riau Buat Spanduk Minta Presiden Naikkan Harga Kelapa dan Karet

Ekbis - - Minggu, 09/12/2018 - 11:17:46 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Harga kelapa,  karet dan kelapa sawit yang anjlok di Riau berdampak pada masyarakat.

Karena banyak masyarakat Riau menggantungkan hidupnya dengan komoditas tersebut.

Sebelumnya protes dari masyarakat terkait anjloknya harga kelapa tersebut, terutama di Indragiri Hilir.

Namun, Ahad (9/12/2018) di Pekanbaru juga ada 'protes' melalui spanduk, terlihat spanduk dibuat warga yang berisikan permintaan kepada Presiden RI untuk menaikkan harga kelapa dan karet di Riau.

Spanduk yang ditulis menggunakan cat sendiri dari masyarakat itu terpasang di fly over Simpang Jalan Tuanku Tambusai - Sudirman.

"Harga karet jauh turun, sekarang harganya cuma berkisar Rp5000-Rp6000 dari biasanya masih mencapai Rp10 ribu, "ujar Iyon petani karet di Kunasing, Sabtu kemarin.

Sedangkan harga sawit, hanya Rp600 per kilogram.

Paling parahnya lagi harga kelapa (kopra) yang saat ini harganya hanya Rp500 per butir akibatnya banyak masyarakat di Inhil sebagai penghasil kelapa terbesar tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya lagi.

"Petani Kopra saat ini sungguh sulit, beban pengeluaran makin tinggi, sementara pendapatan makin sedikit," keluh Abisar warga Inhil-Riau. [yas,trb]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved