Sabtu, 27 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Daerah
Wagub Sidak Toko di Benoa yang Pekerjakan WN China

Daerah - - Jumat, 19/10/2018 - 09:45:06 WIB

SULUHRIAU- Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) kemarin melakukan sidak ke sejumlah toko di kawasan Benoa, Kabupaten Badung. Dalam sidak tersebut terungkap beberapa toko yang diduga dimiliki investor asal China.

Sidak ini merupakan tindak lanjut dari adanya laporan mengenai pariwisata Bali yang dijual sangat murah di kalangan wisatawan Tiongkok. Asosiasi pelaku pariwisata seperti Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) juga tergabung dalam sidak tersebut.

"Ada pemberitaan wisata ke Bali dijual sangat murah di Tiongkok dan harga tersebut di bawah rata-rata. Dalam berita tersebut juga terdapat isu bahwa wisatawan Tiongkok dipaksa untuk belanja di sejumlah toko yang diduga mempekerjakan tenaga kerja asing asal Tiongkok tanpa izin. Jadi ini tentu saja merugikan pariwisata kita," kata Cok Ace dalam keterangan tertulisnya dilansir detik.com, Jumat (19/10/2018).

Dia menambahkan dari laporan tersebut tak hanya pariwisata yang dijual murah, tapi juga sistem pembayaran yang dicurigai memakai sistem perbankan dari Tiongkok. Sehingga penduduk lokal tidak mendapatkan keuntungan dari kunjungan wisatawan tersebut.

Dalam sidak tersebut Cok Ace juga mendatangi beberapa toko yang menjual kasur, latex, sutra dan perhiasan. Hasilnya, Cok Ace menemukan produk khas Bali yang tak dijual di toko hingga beberapa pekerja asing.

Soal pekerja asing itu dia memastikan bakal segera berkoordinasi dengan pihak keimigrasian untuk mengecek tentang status tenaga kerja asing di sejumlah toko tersebut.

"Selain itu kami juga akan mendata setiap barang jualan mereka, karena kami ingin barang-barang yang dijual adalah produk khas Bali," tegasnya.

Sumber: detik.com |Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved