Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Religi
Ustadz Abdul Somad Luruskan Ceramah Evie

Religi - - Kamis, 16/08/2018 - 09:12:39 WIB

SULUHRIAU- Evie Effendi dalam satu ceramahnya menukil Surat Ad-Dhuhaa Ayat 7 Alquran dan menyebut 'Muhammad sesat' sebelum datangnya petunjuk. Bahkan dia menyebut maulid nabi sebenarnya adalah "memperingati kesesatan Muhammad".

Ceramah yang menimbulkan kontroversi tersebut kemudian diluruskan oleh Ustadz Abdul Somad. Penjelasan UAS tersebut diunggah sejumlah akun di Youtube.

UAS menjelaskan, arti  'sesat' dalam ayat tersebut bukan berarti menyembah berhala seperti Latta dan Uzza. Menurut UAS, jika diartikan sesat seperti itu, maka akan jadi blunder buat umat Islam. "Nanti anak kita diejek orang, berarti nabi kalian itu sesat ya," kata UAS dalam video tersebut.

Menurut UAS, makna pertama dari 'sesat' tersebut adalah ketika nabi tersesat di Kota Makkah saat membawa dagangan dari Syam. "Saat di gurun pasir enggak tahu arah, kemudian ditunjukkan jalannya," kata UAS.


Sedangkan makna kedua, kata UAS, 'sesat' di ayat tersebut berarti "sebelumnya engkau (Muhammad) tak tahu hakikat Allah, maka setelah turun Jibril membawa wahyu engkau pun tahu".

"Jadi makna dhaalan (sesat) bukan menyembah berhala, nabi tidak pernah menyembah latta, uzza, karena agama di Makkah ada agama hanafiah, samhah, agama yang dibawa nabi Ibrahim, murni," jelas UAS.

"Kalau kata sesat mesti ditakwilkan, bukan artinya menyembah berhala dan lain-lain, maknanya belum tahu hakikat kebenaran sampai akhirnya Jibril datang, barulah tahu hakikat kebenaran. Tapi sebelum jadi Nabi waktu 40 tahun Allah sudah menjaga dia," kata UAS menjelaskan. [yas,okz, yutebe]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved