Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Nasional
Mahfud Md Tersinggung, Ini Penjelasan Romahurmuziy soal Cawapres

Nasional - - Rabu, 15/08/2018 - 18:14:10 WIB

SULUHRIAU- Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) merespons Mahfud Md yang mengaku tersinggung oleh pernyataannya terkait cawapres Jokowi.

Rommy mengatakan tidak pernah mengucapkan kepastian bahwa Mahfud akan maju mendampingi Jokowi.

"Dan saya perlu luruskan apa yang tadi malam disampaikan, bahwa saya tidak pernah sekalipun seumur hidup mengatakan final pada siapa pun. Bahwa beliau menghubungi saya, setelah beliau keluar dari situ, kira-kira, dua hari sebelumnya, saya katakan apa yang disampaikan juga oleh Presiden. Yaitu, memang saat ini berdasarkan survei 2.500 lebih readers hanya tinjauan elektabilitas, Pak Mahfud menempati ranking ketiga," ujar Rommy di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

"Lantas saya tanya, apakah ini berarti Pak Mahfud, Pak (Jokowi)? Belum. Belumnya ini kalau diukur persentase berapa? 90 persen memang Pak Mahfud, hanya saja, tentu 10 persen ini akan kami konfirmasi kepada beberapa pihak. Itu persis yang saya sampaikan ke beliau ketika saya, dua hari sebelum penutupan pendaftaran pilpres," imbuhnya.

Rommy mengatakan, dua hari menjelang pendaftaran pilpres, dirinya memang menelepon Mahfud Md. Dia juga sempat mendatangi rumah Mahfud dua minggu sebelumnya. Namun bukan untuk menyebutkan keputusan akhir terkait cawapres. Ada dua skenario yang dijelaskan Rommy ke Mahfud.

"Tidak ada istilah saya mengatakan pasti Pak Mahfud. Saya hanya mengatakan, kami dari PPP, rapat majelis tinggi partai, memang menghasilkan keputusan dua skenario. Karena memang ada dua pertanyaan dari Presiden yang disampaikan kepada PPP untuk dijawab. Skenario pertama saat itu, kira-kira dua minggu sebelum pengambilan keputusan pilpres ini adalah di sana ada dua nama. Habib Salim atau AHY. Maka kita diminta untuk menjawab kalau Habib Salim, siapa yang diajukan PPP, bagaimana kalau AHY, maka rapat majelis tinggi partai menghasilkan keputusan bahwa kalau yang diajukan (sebelah) itu Habib Salim, maka dua nama yang kita ajukan yaitu Kiai Ma'ruf Amin dan Pak Mahfud. Itu yang saya sampaikan juga kepada Pak Mahfud," jelasnya.

Selain itu, pada Kamis (9/8), menjelang Jokowi mengumumkan nama cawapres, Rommy mengatakan tidak tahu bahwa Mahfud telah datang di restoran yang berbeda dari tempat berkumpul parpol koalisi. Dia ditelepon oleh Mahfud setelah itu.

"Persis ketika Presiden mengumumkan nama kiai Ma'ruf Amin pada Kamis malam itu, saya sampaikan bahwa kami tidak tahu sore tadi sudah datang ke restoran yang berjarak hanya 100 meter dari Plataran. Dan pukul 16.54 WIB, di detik kita mengambil keputusan di Plataran, Pak Mahfud juga telepon saya, tetapi saya tidak mungkin mengangkat telepon karena di tengah rapat," kata Rommy.

"Dan saya juga tidak tahu, siapa yang memerintah beliau mengukur baju. Sehingga saya sampaikan spontan saja bahwa saya tidak tahu ada perintah itu, sampai saat sekarang," lanjutnya.

Sebelumnya, Mahfud dalam program Indonesia Layers Club yang ditayangkan tvOne mengatakan Rommy justru melontarkan pernyataan yang bagi Mahfud bertolak belakang di last minute pengumuman cawapres.

"Saya agak tersinggung, padahal Rommy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya (cawapres) sudah final," ungkap Mahfud.

Sumber: detik.com | Editor: jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved