Minggu, 28 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Politik
Luhut: Ahok Senang Jokowi Pilih Ma'ruf, Ingin Ikut Kampanye

Politik - - Minggu, 12/08/2018 - 14:46:46 WIB

SULUHRIAU- Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri deklarasi dukungan kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin oleh puluhan purnawirawan TNI.

Dalam sambutannya, ia bercerita soal dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ada yang bilang Pak Ahok marah katanya. Kemarin Ahok tulis surat ke saya, bilang, 'Saya senang, Pak. Kalau saya keluar dari penjara, saya pengin juga ikut kampanye nanti di tim pemenangan'," ujar Luhut, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad(12/8/2018).

Hal itu, kata Luhut, sekaligus menepis kabar bahwa Ahok tidak mendukung Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
Untuk diketahui, Ma'ruf Amin sebagai Ketua MUI sempat menandatangani fatwa tentang Ahok sebagai penista agama di Pilgub DKI tahun 2017.

"Jadi nggak ada. Jadi untuk ahokers-ahokersnya saya pikir kemarin malah si Amelia dan Singgih itu juga sudah bertemu dengan Pak Ahok, mereka mengatakan, 'Saya mendukung Kiai Ma'ruf Amin'," ungkapnya.

"Saya pastikan seribu persen dia (Ahok) tidak marah," imbuh Luhut.

Luhut juga menyampaikan, berdasarkan informasi yang didapat dari seorang kawan, Ahok juga berpesan kepada para generasi muda untuk tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Apalagi, Jokowi merupakan sosok yang berjiwa muda.

"Jadi kita lihat dari positifnya. Semua kita bisa berbeda waktu yang lalu, tapi semua kalau melihat untuk kebaikan NKRI kita buang perbedaan-perbedaan kita untuk kepentingan nasional untuk NKRI. Jadi NKRI itu harga mati," pungkasnya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved