Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Metropolis
Pemko Targetkan Tahun 2022 Pekanbaru Raih Predikat KLA Utama

Metropolis - - Kamis, 19/04/2018 - 16:21:58 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemko menargetkan pada tahun 2022 Pekanbaru meraih prediket Kota Layak Anak (KLA) Utama.

Saat ini berbagai upaya tengah dilakukan Pemko Pekanbaru, termasuk membentuk wartawan kota layak anak dan berbagai kampanye kota layak anak.

Hari ini Kamis, (19/4/2018), Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Pekanbaru menggelar rapat kerja (raker) dengan forum wartawan KLA membahas berbagai persoalan dan progaram KLA.

"Ke depan program-program ini akan kita matangkan secara internal dan nanti ditindaklanjuti," Kepala DP3A Pekanbaru Mahyudin.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus seperti disampaikan Mahyudin, seperti mendorong perusahaan yang ada di daerah ini untuk share CSR perusahaan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Kemudian akan mengumpulkan data di lapangan, untuk dicarikan solusi jika ditemukan masalah terkait persoalan anak. Peran wartawan disini kata Dewan Etik Forum Wartawan KLA Khairul Amrie selain sebagai katalisator juga fasilisator.

Selain itu, wartawan dalam hal ini kata anggota Dewan Etik Forum KLA Khairullah dalam rapat tersebut, perlu memberikan kritik konstruktif dan balencing terhadap masalah ini. Nantinya nantinya akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait dalam mecarikan solusi masalah ini. Sebab, harus ada action, bukan sekedar statemen. "Selama ditemukan ada permasalah ekploitasi anak atau masalah lainnya di lapangan, sejauh itu akan terus ada kritik. Dan sebaliknya, jika masalah anak tidak ditemukan, maka dengan sendirinya krtiik miring akan bisa hilang," papar mantan wartawan Riau Mandiri (Haluan Riau) yang kini wartawan suluhriau.com ini.

Mahyuddin menambahkan, kritik yang membangun dibutuhkan untuk mewujudkan Pekanbaru KLA. Ditambahkan, program KLA ini harus sampai ke kelurahan. Dan saat ini Pekanbaru juga sudah punya furum anak. "Kita harapkan target tercapai 2020," pungkasnya. [jan,chr]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved