Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Sosial Budaya
Dalam Kajian Subuh,
TGB Sampaikan Soal Islam Moderat

Sosial Budaya - - Jumat, 16/03/2018 - 10:33:10 WIB

SULUHRIAU- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengajak masyarakat meniru sikap Nabi Muhammad SAW dalam memelihara semangat sejak memulai hari.

Ajakan ini membuka kajian shubuh TGB bertajuk 'Wasatiyah dan Fenomena Dakwah Islamiyah di Indonesia' di Masjid Istiqamah, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (15/3).


"Pagi itu, tidak ada cerita Rasul pesimis dalam hal apapun. Pagi menjadi hirupan pertama dalam energi optimisme," ujar TGB.

TGB menjelaskan, wasatiyah atau Islam moderat merupakan Islam yang berada di tengah-tengah. "Islam yang tidak berlebih-lebihan, tapi tidak meninggalkan apa yang menjadi kewajiban," lanjut TGB.

Ciri-ciri Islam moderat, kata TGB, ialah bagaimana menghadirkan atau membumikan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat luas. Kemudian, ciri wasatiyah lain ialah mengerti akan skala prioritas.

"Apa-apa yang menjadi agenda umat, dari situ kita menghadirkan solusi," ucap TGB.

TGB menilai, banyak tantangan yang dihadapi umat di zaman sekarang yang perlu mendapat perhatian khusus untuk mencari solusi bersama-sama.

"Ada tantangan bagaimana narkoba bisa masuk dalam sangat masif. Jangan kita isi mimbar masjid hanya tentang ceramah tentang surga dan neraka, rukun Islam dan iman, isilah mimbar kita pada tuntunan Islam akan hal-hal tersebut," ucap TGB.

TGB menyampaikan, banyak yang menjadi agenda keumatan menyikapi berbagai persoalan yang menyangkut moralitas hingga ketidakadilan.

"Pahami betul prioritas kita, apa yang berkembang di tengah masyarakat," kata TGB.

TGB menambahkan, wasatiyah juga membutuhkan peran-peran dakwah yang berkesinambungan dan membutuhkan kesabaran.

"Dakwah itu stamina jangka panjang. Dakwah itu bukan instan, dakwah itu bicara soal perubahan yang sistematis," kata TGB menambahkan.

Yang terakhir, lanjut TGB, moderasi Islam itu, menghadirkan kemudahan bagi umat.

Perwakilan Yayasan Istiqamah Tarmizi mengatakan, suatu kehormatan kedatangan TGB. Biasanya, program shubuh mubarak dilaksanakan setiap Ahad. Namun, karena kehadiran TGB, maka program shubuh mubarak dikhususkan digelar pada Jumat ini.

"Kami minta beliau isi tausiah. Dalam rangka perbaiki diri kita, umat, dan bangsa. Meski sibuk sebagai gubernur, tapi masih sempatkan diri untuk umat," kata Tarmizi.

Sumber: Republika. co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved