Jum'at, 26 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Nasional
Mahfud MD 'Merapat' ke Jokowi, Gerindra Singgung Pilpres 2014

Nasional - - Kamis, 15/03/2018 - 21:18:33 WIB

SULUHRIAU, Jakarta- Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengakui tengah menjalin komunikasi dengan partai koalisi pengusung Joko Widodo terkait namanya yang masuk bursa cawapres.

Menanggapi manuver Mahfud, Partai Gerindra mengungkit kembali Pilpres 2014.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Mahfud merupakan orang dekat Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Namun, dia menghargai pilihan Mahfud andai jadi merapat ke lawan Ketum Gerindra itu.

"Dulu Pak Mahfud, ketika menjadi ketua tim pemenangan Prabowo 2014, saya kira kita juga semua sudah tahu," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Menurut Muzani, Mahfud seorang ilmuwan yang punya sikap berbeda dengan politikus lain. Jadi dia masih menunggu saja gerakan Mahfud selanjutnya.

Meski Mahfud menjalin komunikasi dengan partai-partai pengusung Jokowi pada Pilpres 2019, Muzani tak mempermasalahkannya. Dia menyebut hubungan Gerindra dengan Mahfud sampai saat ini tetap baik.

"Hubungan Pak Mahfud dengan Prabowo juga baik. Kalau kemudian karena sesuatu, Pak Mahfud (cawapres) saya kira wajar saja," imbuh anggota Komisi I DPR itu.

Muzani menyebut Mahfud sebenarnya masuk dalam bursa cawapres Prabowo untuk pilpres mendatang. Untuk diketahui, Prabowo sampai saat ini belum resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.

"Pak Mahfud itu kan Ketua Alumni KAHMI. Dilirik, dilirik. Wong waktu gubernur saja dilirik, kita minta, ya dibincangkan. Kan kita belum sempat bicara. Dibincangkan," tandas Muzani.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved