Rabu, 24 April 2024
KPU Atur Jumlah Pemilih Maksimal 600 Orang per TPS di Pilkada 2024 | Bawaslu Dumai Buka Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kecamatan | Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Jadwalnya | Membanggakan, Aurellie Anak Asal Pekanbaru Harumkan Indonesia di Kompetisi Sanremo Junior di Italy | Dihadiri Kapolda, Ketua PWI Pusat Buka Pelaksanaan UKW PWI Riau di Pekanbaru | KPU Kota Pekanbaru Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada Tahun 2024
 
Ekbis
Soal Harga BBM, Sekdaprov Riau: Pertamina Harus Fair

Ekbis - - Minggu, 11/03/2018 - 12:10:39 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, meminta Pertamina fair menetapkan harga dasar bahan bakar minyak (BBM).

Harga dasar harus disesuaikan dengan provinsi lainnya. "Kita berharap Pertamina fair. Harga pokok itu harus disesuaikan dengan harga yang berlaku di seluruh Indonesia. Jangan dibulatkan ke atas," katanya, Ahad (11/3/2018).

Ia menjelaskan, misalnya perhitungan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) untuk Partalite 7,5 persen, berapa harga 7,5 persen itu dari harga pokok rata-rata yang berlaku di seluruh Indonesia.

"Hendaknya itu yang menjadi acuan. Bukan harga patokan kemudian ditentukan penyesuaian dengan harga pokok," katanya.

Ahmad Hijazi juga ingin Pertamina komitmen terhadap suplay agar dijaga secara benar. Dimana distribusi BBM juga harus adil dan merata, tidak ada daerah tertentu yang diprioritaskan dan yang tak prioritas.

Misalnya masyarakat butuh Premium, kalau ada kuotanya kenapa tidak diberikan, sambil melakukan edukasi.

"Silahkan masyarakat memilih. Kalau kualitas Pertalite lebih bagus, biar masyarakat yang memilih. Toh kalau masyarakat menyadari misalnya harga Pertalite terjadi penurunan, masyarakat akan beralih. Jadi beri keputusan masyarakat untuk memilih, apakah itu Premium atau Pertalite," sambungnya.

Ahmad Hijazi melihat cara itu sistem dalam teori ekonomi persaingan sempurna. Jadi masyarakat punya kapasitas untuk memilih. Namun kalau Pertalite tinggi, sementara kuota Premium ditarik, rakyat tidak ada pilihan. [mdi,ckl]


 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved