SULUHRIAU, Meranti- PT Timah Tbk Wilayah Kepulauan Riau, menyerahkan bantuan CSR berupa peralatan Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk Kecamatan Rangsang.
Penyerahan bantuan itu disaksikan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, bertempat di Aula Kantor Camat Rangsang Barat, Rabu (21/2/2018).
Penyerahan bantuan ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dan penyerahan peralatan Damkar dari PT. Timah kepada Camat Rangsang Tunjiarto, disaksikan langsung oleh Bupati Kep.Meranti Drs. H. Irwan M.Si.
Untuk memdukung peralatan Damkar ini, Pemkab Kep.Meranti melalui BPBD Kepulauan Meranti juga menyerahkan bantuan pinjam pakai 10 rol selang yang diserahkan langsung oleh Kalaksa BPBD Kep.Meranti Edi Afrizal, MH kepada Camat Rangsang Tunjiarto yang juga disaksikan oleh Bupati Kep.Meranti
Menyikapi bantuan tersebut Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengucapkan apresiasi kepada PT. Timah yang telah peduli terhadap masalah Kebakatan Hutan dan Lahan (Karhutla), yang rawan terjadi di Meranti khususnya di Kecamatan Rangsang Barat.
"Bukan nilai yang kita pandang terkait bantuan PT. Timah, tapi kepedulian PT. Timah itu sendiri terhadap masyarakat yang perlu kita apresiasi bersama," ujar Bupati Meranti.
Ditambahkan Bupati 2 periode itu, melalui bantuan CSR PT. Timah akan tercibta sinergitas antara masyarakat dan perusahan, ia berharap hubungan yang baik itu semakin meningkat diwaktu waktu yang akan datang.
Seperti diketahui, bantuan CSR PT. Timah Wilayah Kepri untuk Kecamatan Rangsang Barat, berupa mesin Pompa Air senilai 143 Juta Rupiah ditambah peralatan lainnya senilai 170 Juta Rupiah. Diharapkan bantuan tersebut dapat mengatasi Karlahut di Kecamatan Rangsang Barat yang rawan terjadi terutama di musim kemarau panjang seperti saat ini.
"Terima Kasih kepada PT. Timah yang telah memperhatikan masyarakat Rangsang Barat," imbuh Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si meminta kepada masyarakat untuk mendukung operasi PT. Timah karena keberadaannya memberikan kontribusi nyata bagi daerah baik dalam bentuk bantuan CSR maupun dana bagi hasil dari Pemerintah Pusat.
"Beroperasinya PT. Timah yang smelternya di Pulau Topang, akan memberikan kontribusi kepada pendapatan negara dan dari pendapatan tersebut, Meranti akan mendapat dana bagi hasil yang dapat kita pergunakan untuk menggesa pembangunan dan membuat geliat ekonomi daerah menjadi hidup," jelas Bupati.
Dalam sambutan Camat Rangsang Barat, Tunjiarto mengungkapkan, Kecamatan Rangsang Barat meeupakan salah satu Kecamatan yang rawan terjadinya Karlahut. Karena daerah ini merupakan daerah Gambut yang selalu menjadi langganan Karlahut setiap tahun seperti di Desa Tanjung Gemuk , Tanjung Medang dan Wono Sari. Dan baru baru ini sudah terjadi kebakaran namun dapat dijinakan dalam 3 hari.
"Mendekati imlek ini saja sudah terjadi kebakaran sebanyak 16.4 Ha, dan kalau dihitung keseluruhan selama 2018 lebih kurang 18 Ha," jelas Camat Rangsang Barat.
Lebih jauh dijelaskan Camat Rangsang Tunjiarto, dalam rangka menghadapi musim panas ini pihaknya bersama maayarakat telah berupaya melakukan pencegahan Karlahut dengan melakukan monev dilapangan melibatkan Satpol PP di setiap Desa.
"Untuk penanggulangan Karlahut, kita juga minta bantuan MPA, perusahaan PT. SRL dan melibatkan perangkat Desa termasuk TNI/Polri.
Akhir kata, Pihak PT. Timah, yang diwakili Kabid Adm Keuangan Eko Yuri mengatakan, melalui program CSR yang diberikan, diharapkan dapat meningkatkan harmonisasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan pemerintah setempat dan masyarakat.
"Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam penanggulangan Karlahut di Kecamatan Rangsang Barat," ungkap Yuri seraya berharap dukungan dari Pemda dalam operasional PT. Timah.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Meranti H. Fauzi Hasan, Kalaksa BPBD Meranti M.Edi Afrizal, Kadis LHK Meranti Hendra Putra.M.Si , Kabag Tapem Setda Mulyadi, Kabag Humas Protokol Helfandi, SE.M.Si , Kabag Kominfo Syaiful Ikram , MH, MM, Kabag Kesra Husni Gamal, S.PDi serta Sekr Satpol PP Umaiyah Yatim dan Kabid Metrologi Disperindagkop Mufrizal. [raf]
