Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Metropolis
Wako Pekanbaru Perkenalkan Situs Budaya Rumah Singgah Tuan Qadi pada 24 Walikota

Metropolis - - Jumat, 02/02/2018 - 09:39:16 WIB
Walikota Pekanbaru Firdaus, MT saat menyampaikan sambutan pada acara welcome dinner Muskomwil I Apeksi di halaman Rumah Singgah Tuan Qad, Kamis (1/2/2018) malam.
TERKAIT:

SULUHRIAU, Pekanbaru- Mungkin banyak yang belum tahu situs-situs budaya bernilai sejarah di Pekanbaru, Kota 'Bertuah' ini.

Pekanbaru salah satu daerah dinekal dengan Budaya Melayu, di Bumi Lancang Kuning ini, dan memiliki benda-benda budaya dan cagar budaya, salah satunya Rumah Singgah Tuan Qadi, yang berada di sekitar Jembatan Siak III Pekanbaru.

Acara Muskomwil I Apeksi, Pekanbaru menjadi tuan rumah dan kini tengah berlangsung. Salah satu agenda Muskomwil ini yakni Welcome Dinner, yang dilaksanakan Kamis (1/2/2018) malam tadi.

Dalam acara Welcome Dinner, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus, MT memperkenalkan sejarah Rumah Singgah Tuan Qadi ini kepada 24 walikota atau yang mewakili se Sumatera sebagai tamu pada Muskomwil I Apeksi 2018.

Dalam kesempatan, seperti disampaikan Walikota, Rumah Singgah Tuan Qadi ini dibangun sejak zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura, pada masa kepemimpinan Raja Siak yang kelima, yakni Sultan Abdul Jalil Muazam Syah (1780-1782).

Saat itu, Raja Muazam Syah mengutus seorang ulama dari kerajaannya untuk menyiarkan agama Islam ke Pekanbaru (dulu namanya Senapelan-red).
Saa itu pulalah Raja Muazam Syah membangun sebuah rumah untuk ulama tersebut, yang juga menjadi rumah tempat singgahnya para Sultan-Sultan Siak lainnya yang ingin melancong ke Pekanbaru.

"Tuan Qadi itu adalah seorang ulama dari kerajaannya Siak. Dia diutus untuk menyiarkan agama Islam ke Pekanbaru dan juga menjadi penghulu untuk menikahkan masyarakat," jelas Walikota.

Dari sejarah itulah, hingga berakhirnya Kesultanan Siak yang ke-12 Sultan Syarif Kasim II, Pemerintah Pekanbaru akhirnya membeli rumah tersebut dari keturunan Tuan Qadi untuk dijadikan salah satu situs cagar budaya yang ada di Pekanbaru. "Itulah sejarah singkat Rumah Singgah Tuan Qadi," kata Walikota.

Sementara itu, kegiatan welcome dinner di Rumah Singgah Tuan Qadi, diisi pula dengan beberapa penampilan budaya.

Akhir acara pertukaran cendra mata, Walikota Pekanbaru memberikan kartu Smart Madani kepada seluruh peserta Apeksi. Dan peserta Muskomwil I Apeksi berasal dari 24 kota memberikan cinderamata kepada Walikota Pekanbaru. [yas]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved