Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Hukrim
Sodomi 25 Anak, Babeh Ngaku Punya Ajian Semar Mesem

Hukrim - - Kamis, 04/01/2018 - 19:37:56 WIB

SULUHRIAU- Polisi menangkap WS alias Babeh karena menyodomi 25 anak di Kabupaten Tangerang. Kepada polisi tersangka mengaku mengiming-imingi korban dengan ajian semar mesem.

"Menurut tersangka, anak-anak sering mendatangi dirinya di gubug yang didirikan tersangka. Kedatangan anak-anak karena menganggap tersangka memiliki ajian semar mesem dan bisa mengobati orang sakit," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif dalam keterangannya, Kamis (4/1/2017).

Tersangka lalu memenuhi permintaan para korban. Syaratnya korban harus memberikan mahar berupa sejumlah uang.

"Anak-anak itu kemudian meminta ajian semar mesem kepada tersangka. Atas permintaan itu, tersangka bersedia memberikan ajian semar mesem asalkan ada mahar uang," lanjut Sabilul.

Para korban yang tak mampu memenuhi syarat tersebut akhirnya diberikan syarat lain. Korban harus rela disodomi agar permintaan mereka dipenuhi.

"Tersangka kemudian mengatakan, mahar uang bisa diganti asalkan anak-anak bersedia disodomi. Berdasarkan pengakuan tersangka, anak-anak bersedia disodomi olehnya," imbuhnya.

Selain itu tersangka juga mengancam dan menakut-nakuti korbannya. Para korban juga enggan bercerita ke orang lain karena malu.

"Jika ada anak yang menolak disodomi, tersangka menakut-nakuti korban bahwa jika tidak bersedia disodomi maka akan menerima kesialan selama 60 hari. Atas dasar itulah, akhirnya anak-anak bersedia disodomi. Tersangka mengatakan, kebanyakan anak yang menjadi korbannya enggan bercerita ke orang lain karena malu atau takut," pungkasnya. [dtc,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved