Kamis, 25 April 2024
Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers
 
Internasional
Usai Voting PBB, Erdogan: Trump Harus Cabut Keputusan Soal Yerusalem

Internasional - - Jumat, 22/12/2017 - 11:17:36 WIB

SULUHRIAU, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut resolusi Majelis Umum PBB yang menolak pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Kami menyambut dengan senang hati dukungan Majelis Umum PBB yang luar biasa untuk sebuah resolusi bersejarah mengenai Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem)," tulis Erdogan lewat akun Twitter-nya seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Jumat (22/12/2017).

"Kami mengharapkan pemerintahan Trump untuk membatalkan tanpa ditunda-tunda lagi keputusannya yang disayangkan itu, yang ilegalitasnya telah ditetapkan secara jelas oleh Majelis Umum PBB," ujar Erdogan.

 "Atas nama saya dan masyarakat Turki, saya menyampaikan terima kasih saya kepada semua orang yang telah mendukung perjuangan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif," tandas Erdogan.

Dalam voting yang digelar pada Kamis (21/12) waktu setempat, sebanyak 128 negara termasuk Indonesia mendukung resolusi PBB yang menolak keputusan AS soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan menyerukan AS utnuk mencabut keputusannya itu. Adapun 9 negara menolak dan 35 negara memilih abstain.

Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag menyatakan, ke-128 negara yang mendukung resolusi tersebut "menunjukkan bahwa mereka, sebagai negara berdaulat dan merdeka, tidak menyerah pada ancaman jelas dan tekanan AS." Bozdag mengatakan, hasil voting ini juga menunjukkan bahwa "rakyat Palestina dan Yerusalem tidak sendiri."

Sebelumnya pada Rabu (20/12) menjelang voting Majelis Umum PBB, Presiden Trump mengeluarkan ancaman atas negara-negara yang akan menentang AS dalam voting di Majelis Umum PBB. Trump mengancam akan memangkas dana bantuan bagi negara-negara yang menentang AS.

"Mereka mengambil jutaan dolar dan bahkan miliaran dolar dan mereka memberi suara yang menentang kita," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (20/12).

"Biarkan mereka bersuara menentang kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tidak peduli," cetus Trump.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved