Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Sosial Budaya
Seminar 'Cara Cepat Dapat 4 Istri' Disorot, DPI: Kami Hanya Edukasi

Sosial Budaya - - Jumat, 24/11/2017 - 10:58:50 WIB

SULUHRIAU - Seminar 'Cara Cepat Dapat 4 Istri' yang akan diselenggarakan Dauroh Poligami Indonesia (DPI) disorot oleh sejumlah pihak. DPI menyatakan hanya melakukan edukasi, bukan mengkampanyekan poligami.

"Justru kami satu-satunya lembaga yang ingin mengedukasi soal pernikahan dengan baik dan proporsional serta ingin menghati-menghatikan kepada siapapun bahwa poligami adalah sesuatu yang penting yang tidak semua orang bisa melakukannya," kata Direktur Eksekutif Dauroh Poligami Indonesia Vicky Abu Syamil, Jumat (24/11/2017).

Dalam seminar yang akan digelar padaa 3 Desember nanti, para peserta dikenai biaya- yang disebut sebagai biaya investasi- sebesar Rp 3,5 juta.

Terkait dengan biaya ini, Vicky mengatakan dana itu digunakan untuk kepentingan operasional dan dakwah. "Terkait dengan biaya, tentu ke depan kita harapkan DPI bisa lebih profesional dengan memiliki fasilitas infrastruktur dakwah yang baik dan semua harus dikelola dengan biaya yang tidak sedikit dan semua biaya selain untuk operasional acara juga kami gunakan untuk berlangsungnya program pembinaan dan dakwah yang dibawa oleh DPI," kata Vicky.

Vicky mengatakan dalam setiap seminar maupun acara yang diselenggarakan oleh DPI, tidak ada satu poin pun yang mengarah ke perdagangan manusia. Dia menyatakan acara tersebut murni edukasi dakwah.

"Tidak ada satupun sesi acara kami yang mengarah kepada human trafficking, ini murni edukasi dakwah yang mengkhususkan diri pada pernikahan dan poligami. Hanya kami, yang fokus menjalani dakwah ini agar ilmu dan dakwah sampai kepada kaum muslimin dalam menghati-hatikan diri terkait dengan praktik poligami agar setiap peserta tahu batasan dan rambu-rambunya secara spesifik sehingga kami buat kelas khusus bukan malah menjadikan poligami sebagai promosi dan bola liar yang siapa saja boleh melakukannya. Kami lembaga edukasi bukan biro jodoh, jauh sekali dengan apa yang dibawa oleh lembaga yang kemarin dipidanakan," kata Vicky.

Vicky lantas memberikan sejumlah link youtube mengenai acara yang pernah mereka gelar sebelumnya.

Acara seminar 'Capa Cepat Dapat 4 Istri' tersebut dikritik oleh MUI Kemenag dan Komnas Perempuan. MUI dan Kemenag menyatakan poligami merupakan hal penuh syarat yang tak boleh dikampanyekan. Sedangkan Komnas Perempuan menyoroti kewajiban peserta membayar uang investasi di acara tersebut.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved