Wali Kota Belgia Ditemukan Tewas di Kuburan
Internasional - - Selasa, 12/09/2017 - 17:54:15 WIB
|
Situasi di kota Mouscron usai Wali Kotanya tewas dibunuh (AFP)
|
TERKAIT:
SULUHRIAU, Brussels - Seorang wali kota di Belgia ditemukan tewas dengan leher tergorok di kuburan dekat rumahnya. Kasus pembunuhan ini menggegerkan publik Belgia, dengan Perdana Menteri Charles Michel mengaku 'ngeri' dengan kasus ini.
Dilaporkan media lokal Belgia, SudInfo, yang mengutip jaksa setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/9/2017), jenazah Alfred Gadenne (71) yang masih aktif menjabat Wali Kota Mouscron, ditemukan di area pemakaman dekat rumahnya. Jenazah Gadenne ditemukan oleh istrinya pada Senin (11/9) waktu setempat. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi leher tergorok.
Gadenne yang pensiunan anggota parlemen nasional Belgia ini, juga menjadi penjaga makam dan bertugas mengunci pintu gerbang makam setiap malamnya. Mouscron sendiri merupakan sebuah kota industri dengan penduduk 57 ribu jiwa yang ada di Provinsi Halnut, Belgia bagian barat.
Dituturkan sumber yang tidak disebut namanya, seperti dikutip SudInfo, seorang tersangka telah menyerahkan diri ke polisi terkait pembunuhan ini. Namun motif pembunuhan ini masih misterius.
Kasus ini tengah diselidiki oleh jaksa setempat sebagai kasus kriminal dan tidak diserahkan kepada penyidik antiterorisme nasional. Belum diketahui apakah ada keterkaitan terorisme dalam kasus ini.
"Saya mengetahui kematian brutal Alfred Gadenne, dengan kengerian. Seluruh pikiran saya tertuju untuk keluarga dan teman-temannya," ucap PM Michel melalui akun Twitternya.
Ucapan belasungkawa mengalir dari para pejabat lain di Belgia. "Mengerikan. Dunia macam apa yang kita tinggali saat ini?" ucap Presiden Parlemen Belgia Bagian Selatan, Philippe Courard, via Twitter.
Diduga Aksi Balas Dendam
Seorang pemuda berusia 18 tahun diyakini mendalangi pembunuhan Wali Kota Mouscron, Alfred Gadenne, di Belgia. Pembunuhan ini diduga sebagai aksi balas dendam.
Gadenne (71) yang mantan anggota parlemen regional ini, ditemukan tewas dalam kondisi leher tergorok di pemakaman Luingne yang ada di kota Mouscron pada Senin (11/9) waktu setempat. Gadenne juga menjadi penjaga makam itu dan bertugas mengunci gerbang saat pagi dan malam.
Media lokal Belgia, RTBF, menyebut pelaku yang ditangkap masih berumur 18 tahun. Kepada polisi, remaja ini mengaku melakukan pembunuhan itu untuk membalas dendam atas kematian ayahnya.
Disebutkan RTBF, ayah pelaku tewas bunuh diri sekitar dua tahun lalu, setelah dipecat sebagai pegawai dewan kota setempat. Tidak dijelaskan lebih lanjut alasan pemecatan itu dan apakah Gadenne sebagai Wali Kota memerintahkan pemecatan itu.
Gadenne dibunuh saat akan mengunci pintu gerbang pemakaman setempat, yang terletak berdekatan dengan rumahnya. Jenazahnya ditemukan oleh istrinya pada Senin (11/9) waktu setempat.
Sumber: detik.com | Editor: Khairul