Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Metropolis
Terkait Teror,
Satpol PP Pekanbaru Diminta Tingkatkan Pengawasan Pejabat

Metropolis - - Sabtu, 02/09/2017 - 21:05:49 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemko Pekanbaru telah meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas aksi teror yang dilakukan kepada Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Shanti Damayanti.

Selain meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas motif teror tersebut, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru diminta untuk meningkatkan pengawasan, terutama objek dan aset pemerintah dan rumah pejabat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan polisi dan Satpol PP untuk meningkatkan kewaspadaan di kantor pemerintah maupun pada pejabat, termasuk rumah pejabat," kata Plh Sekko Pekanbaru, Azwan, Sabtu (2/9/2017).

Ini menyusul dua kali insiden teror molotov yang menimpa kediaman pejabat Pemko Pekanbaru. Sebelumnya, insiden serupa menimpa di kediaman pribadi Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer medio tahun ini.

"Ini sudah dua kali, kemarin di rumah Pak Sekko juga dimolotov. Sekarang di rumah Plh Kadis PUPR Pekanbaru," imbuhnya.

Lebih jauh, saat disinggung motif pelemparan molotov tersebut, Azwan tidak bersedia menanggapinya lebih jauh. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi itu diduga kuat karena konflik proyek antara pemerintah dan pengusaha.

Azwan tidak menampik jika aksi teror tersebut berkaitan dengan hal tersebut. "Saya tidak tahu motifnya, boleh jadi itu (terkait proyek). Biarlah diurai oleh polisi," katanya.

Azwan mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, Shanti yang merupakan korban teror itu pernah mendapat teror sebelum aksi pelemparan molotov tersebut. "Tapi biar polisi yang mengungkapnya," tutupnya. [has]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved