Jum'at, 26 April 2024
Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
 
Daerah
Gubernur Jambi Zumi Zola Banting Kursi Lihat Dokter dan Perawat Tertidur Pulas

Daerah - - Jumat, 20/01/2017 - 22:12:48 WIB

JAMBI, Suluhriau- Gubernur Jambi Zumi Zola marah saat sidak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Provinsi setempat, Jumat (20/1/2017) dini hari.

Ketika sidak gubernur mendatangi satu persatu ruangan dan banyak di temukan sejumlah perawat dan dokter yang bertugas malam itu tertidur pulas.

Mendapati hal tersebut, Zola menjadi marah dan membanting kursi. Di gedung perawatan kelas III, Zola juga mendapati tempat perawat dan dokter berjaga kosong. Dia pun langsung menggedor pintu kamar yang ada di meja penjagaan.

Begitu masuk ke dalam kamar tersebut, Zola mendapati para perawat dan dokter juga sedang terlelap tidur. Zola pun tak mampu menahan emosinya dan berteriak membangunkan mereka serta menyuruhnya keluar.

Zola kembali melanjutkan sidaknya ke gedung perawatan jantung. Di sini ruang jaga terlihat kosong. Zola hendak masuk ke kamar di belakang ruang jaga, tapi tidak bisa karena pintu kamar dikunci dari dalam. Berkali-kali digedor, akhirnya pintu dibuka.

Begitu masuk Zola menyaksikan para perawat dan dokter yang terbangun dan terkaget-kaget melihat kehadiran dirinya. Dikatakan Zola, sidak yang dilakukannya itu dilakukan setelah mendapatkan pengaduan dari warga yang mengeluhkan pelayanan perawat dan dokter rumah sakit itu.

Zola meminta PNS yang tidak disipilin segera dipindahkan dari rumah sakit, begitu juga dengan tenaga honorer kalau tidak disiplin tidak menutup kemungkinan juga akan dilepaskan tugaskan dari rumah sakit tersebut.

"Jumlah tenaga honorer di rumah sakit ini melebihi kebutuhan. Logikanya adalah kalau melebihi berati kualitas pelayanan harusnya lebih juga," kata Zola. Terkait temuan itu, Zola akan menindaklanjuti, bahkan dirinya akan mengirimkan inspektorat untuk mengaudit untuk mengetahui permasalahannya di mana.

Sementara itu, Plt Dirut RSUD Raden Mattaher drg Iwan Hendrawan, langsung memberikan teguran keras lantaran malu dengan kinerja anak buahnya. Dirinya langsung memberikan Surat Peringatan (SP) 3 kepada para perawat jaga yang kedapatan tertidur saat jam kerja.

"Padahal, kemarin sudah 50 orang dirasionalisasi, tapi kinerja mereka tidak meningkat juga. Jadi yang kedapatan tertidur saat jam kerja pada saat sidak pak gubernur langsung kita SP3," kata drg Iwan.

Menurut dia, peringatan itu adalah peringatan terakhir bagi para anak buahnya. Di kemudian hari bila masih ada yang kedapatan tidur, akan langsung dipecat. "Tadi ada 12 orang termasuk satpam kita beri SP3. Bila nanti melakukan kesalahan lagi, mereka bisa langsung dipecat," katanya menambahkan.

Sumber: Antara | Rol





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved