Minimnya Persiapan, PT di Sumatera 'Kedodoran' Inflementasi MEA
Ekbis - - Sabtu, 10/12/2016 - 12:31:58 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Detri Karya, minimnya kesiapan berbagai sektor, perguruan tinggi (PT) di Indonesia umumnya dan dan perguruan tinggi di Sumatera khususnya tertinggal dari PT Asean lainnya dalam implementasi MEA.
Inodonesia berusaha mengejar ketertinggalan itu, namun belum semua siap. Padahal, perguruan tinggi merupakan salah satu sektor yang paling diandalkan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang profesional.
Detry mengatakan, pada KTT ke-12 tahun 2007 di Fhilipina, target dimajukan menjadi 2015, kemudian pada KTT ke-13 di Singapupa, cetak biru MEA disepakati yang memuat empat pilar, antara lain terbentuknya pasar dan basis produksi tunggal, kawasan berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi merata dan integrasi dengan perekonomian dunia.
Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tersebut merupakan salah satu dari tiga komunitas asean yang disepakati pembentukannya melalui Bali Concord II pada KTT ke-9 Asean di Bali pada 2003, komunitas Asean ditargetkan diwujudkan pada 2020 dengan visi menciptakan kawasan Asean yang stabil, makmur dan berdaya saing tinggi.
Mempercepat liberalisasi perdagangan bidang jasa dan meningkatkan pergerakan tenaga kerja profesional secara bebas di Asean yang dihadirkan kampus atau perguruan tinggi.
Dalam rangka meningkatkan SDM profesional agar bisa bersaing dalam era MEA, Kampus atau perguruan tinggi sangat diharapkan perannya, namun sejauh ini belum mampu mengemban amanah tersebut. (slt)