Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Hukrim
Demo ke Gubernuran,
Mahasiswa Minta Klarifikasi Soal Korupsi SKK Migas Atas Dugaan Libatkan Andi

Hukrim - - Jumat, 09/12/2016 - 16:05:49 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Ratusan mahsiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Riau menggelar aksi demo di depan Gubernuran, Jalan Diponegoro, Jumat (9/12/2016).

Para pengunjuk rasa ini meminta adanya klarifikasi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman terkait kasus korupsi SKK Migas yang diduga melibatkan dirinya.

"Kami juga ingin meminta klarifikasi terkait kasus korupsi SKK migas yang diduga melibatkan Gubernur Riau. "Kami merasa perlu meminta penjelasan agar tidak ada praduga negatif yang dilamatkan kepada gubernur kita ini," kata koordinator aksi yang juga Presiden Universitas Islam Riau (UIR) Ari Jufrika di sela aksi.‎

Selain itu, mahasiswa mendukung rencana KPK berdiri permanen di Riau. Menurutnya, korupsi hanya bisa tuntas jika pengawasan dilakukan secara terus menerus, hingga korupsi pun menjadi hal memalukan dan menakutkan untuk dilakukan. "Kami mendukung rencana pemerintah memberantas berbagai kasus korupsi termasuk di Riau," katanya.

"Kitakan selama ini mendengar adanya keterlibatan Andi Rachman (sapaan akrab Gubri-red) dalam kasus yang telah menyeret almarhum Sutan Batoegana ke proses hukum. Kalau memang tidak ada, kita tentu memberikan dukungan dalam pemberantasan korupsi ini," ungkapnya pula.

Ari mengaku tidak lagi ingin ada kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah di Riau. Tidak hanya seorang gubernur, tetapi juga para bupati dan walikota beserta perangkatnya.

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan dukungannya rencana KPK berdiri permanen di Riau. Menurutnya, korupsi hanya bisa tuntas jika pengawasan dilakukan secara terus menerus, hingga korupsi pun menjadi hal memalukan dan menakutkan untuk dilakukan.

Setelah hampir 40 menit beroasi di depan rumah dinas gubernur menjelang Shalat Jumat, para mahasiswa sempat dijumpai Kasatpol PP Riau Zainal, tetapi ditolak. Mahasiswa ngotot bertemu dengan Gubernur Riau, hingga akhirnya membubarkan diri.

Demo ini seiring pula dengan pelaksanaan puncak rembuk integritas nasional sempena hari anti korupsi (HAKI) 2016 di Pekanbaru. (yas)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved