Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Internasional
Selalu Tepat Prediksi Pilpres AS, Profesor AS Sebut Trump Akan Dimakzulkan

Internasional - - Rabu, 16/11/2016 - 22:19:15 WIB

WASHINGTON, Suluhriau- Pria yang dijuluki sebagai 'Profesor Prediksi' karena selalu akurat dalam memprediksi hasil pilpres Amerika Serikat (AS) sejak tahun 1984, meramalkan presiden terpilih AS Donald Trump akan dimakzulkan.

Untuk pilpres tahun ini, profesor ini juga tepat memprediksi kemenangan Trump.

Sebelum pilpres tahun ini, di saat semua polling menyebut Hillary Clinton dari Partai Demokrat berpotensi memenangkan pilpres, Allan Lichtman memprediksi Trump yang akan menjadi Presiden AS menggantikan Presiden Barack Obama.

Seperti dilansir CNN, dikutip dari detik.com, Rabu (16/11/2016), Lichtman merupakan profesor sejarah politik yang mengajar di American University, Washington. Kali ini, setelah Trump menjadi presiden terpilih AS usai mengalahkan Hillary secara mengejutkan pada 8 November lalu, Lichtman memprediksi Trump akan dimakzulkan.

"Ada kemungkinan sangat bagus bahwa Donald Trump akan menghadapi pemakzulan," tutur Lichtman kepada wartawan CNN, Erin Burnett, dalam acara televisi berjudul 'Erin Burnett OutFront'.

Lichtman menyebut, selama ini dirinya menggunakan sistem ciptaannya sendiri yang mendasarkan 13 pernyataan benar dari pernyataan-pernyataan salah, untuk menilai apakah partai incumbent akan kembali menguasai Gedung Putih. Sistem yang diberi nama '13 kunci menuju Gedung Putih' itu dikembangkan Lichtman bersama ahli matematika Volodia Keilis-Borok.

Sistem itu terdiri atas serangkaian variabel yang bisa menunjukkan apakah kepresidenan AS akan berganti partai atau tidak. Terdapat serangkaian pernyataan mengenai kondisi yang dihadapi partai berkuasa, seperti soal keamanan, perekonomian hingga level karisma para capres. Sistem itu terbukti benar dalam setiap pilpres AS sejak tahun 1984.

Namun untuk prediksi soal pemakzulan Trump, Lichtman mengaku mendasarkan prediksi pada instingnya sendiri.

"Pertama-tama, sepanjang hidupnya dia (Trump) bermain licik dengan hukum. Dia menjalankan yayasan amal ilegal di New York. Dia melakukan kontribusi kampanye ilegal melalui yayasan amal itu. Dia menggunakan yayasan amal itu untuk menyelesaikan utang bisnis pribadinya. Dia menghadapi gugatan hukum RICO," sebut Lichtman, merujuk pada Undang-undang Organisasi Korup dan Pemeras atau RICO.

Burnett terus menanyai Lichtman soal klaimnya, sembari menekankan bahwa berbagai tudingan terhadap Trump belum dibuktikan di pengadilan.
Burnett juga mempertanyakan bagaimana bisa Trump dimakzulkan jika untuk empat tahun ke depan, Partai Republik menguasai House (DPR) dan Senat AS.

"Dia seperti meriam hilang kendali. Tidak ada yang tahu apa yang benar-benar diyakininya atau di mana sebenarnya dia berdiri. Dia tidak bisa dikendalikan. Partai Republik lebih memilih Mike Pence (wapres Trump), seorang Republikan yang konservatif dan bisa ditebak," tandasnya. (dtc,jan)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved