Jum'at, 26 April 2024
Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian
 
Daerah
Pemkab Didesak Cairkan Penyertaan Modal ke PT BLJ untuk Bayar Pesangon

Daerah - - Rabu, 24/08/2016 - 17:18:58 WIB

BENGKALIS, Suluhriau- Direktur Utama BUMD PT.Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis Abdul Rahman SH mendesak supaya Pemkab Bengkalis dalam hal ini kepala daerah untuk segera mencairkan dana penyertaan modal kepada PT.BLJ sebesar Rp8 milyar yang sudah tertuang dalam APBD tahun ini.         

"Penyertaan modal yang sudah dituangkan dalam APBD tahun 2016 ini kita harapkan segera dicairkan. Dana penyertaan modal itu sangat dibutuhkan untuk membayar pesangon 60 eks karyawan PT.BLJ yang dirumahkan sejak tahun lalu, disamping kebutuhan untuk penyangga operasional PT.BLJ," Imbau Abdul Rahman, Rabu (24/8/2016).

Menurutnya, dana penyertaan modal kepada perusahaan daerah diperbolehkan merujuk kepada ketentuan perundangan. Diantaranya adalah Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, Praturan pemerintah (PP) nomor 01 tahun 2008 tentang investasi pemerintah daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 52 tahun 2012 tentang pedoman pengelolaan investasi pemerintah daerah.         
Disambung Rahman lagi, dana penyertaan modal itu jelas sangat dibutuhkan PT.BLj untuk membayar kewajiban kepada 60 eks karyawan yang dirumahkan disamping beban operasional perusahaan yang ada sekarang. Karena kalau tidak kunjung dicairkan, akan berdampak kepada kinerja perusahaan yang semakin merosot serta beban hutang kepada eks karyawan.
 
"Kondisi keuangan PT.BLJ sendiri sekarang ini pasca kasus korupsi penyertaan modal Rp 300 milyar sudah pada tahap mengkhawatirkan. Unit usaha yang berjalan hanya agen premium, minyak tanah dan solar (APMS) dan tidak mencukupi untuk menanggung operasional,"papar Rahman.         

Sebelumnya, Muhadi eks karyawan PT.BLJ yang dirumahkan meminta kepada  Bupati Bengkalis Amril Mukminin sebagai pemegang saham utama BUMD PT BLJ didesak untuk mencairkan uang pesangon yang sudah dianggarkan di APBD Bengkalis tahun 2016. Karena hal itu berkaitan dengan nasib anak istri 60 karyawan yang di-PHK, karena mayoritas dari mereka sampai sekarang tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Bupati sebagai pemilik saham utama BUMD PT BLJ diminta mencarikan jalan keluar seperti apa. Ini sudah satu tahun kami menunggu, tapi pesangon kami tak dibayarkan juga," keluh Muhadi, belum lama ini. (las)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved