BAGANSIAPIAPI, Suluhriau- Menanggapi rasionalisasi Tenaga  honorer di dalam lingkup Disdik (Dinas Pendidikan) kabupaten Rokan Hilir, Kadisdik Rohil, Amiroeddin mengungkapkan akan diberlakukan bagi tenaga honor yang tidak disiplin dan tidak produktif melaksanakan tugas.

"Kalau misalnya  dia sebagai guru yang selama ini tidak pernah masuk, tidak pernah mengajar, menerima gaji buta itu yang kita rasionalisasi, tapi kalau yang aktif hadir mengajar tentu  tidaklah, ini yang akan kita pertahankan, "kata Amiroeddin usai
kegiatan  inventarisir dan verifikasi  tenaga  honorer di lingkungan  Dinas Pendidikan  Kabupaten Rohil.

Ia tidak menampik adanya rasionalisasi  terhadap guru honorer. Itu bagian dari pemangkasan tenaga guru bagian dari upaya peningkatan  mutu pendidikan.

"Bukan pemangkasanlah istilahnya kita kan  hanya ingin mendapatkan pendidikan  yang berkualitas untuk mendapatkan  pendidikan  yang berkualitas,   gurunya harus yang berkualitas," tegasnya.

Kriteria  guru berkualitas menurut  Ketua KAHMI Rohil  minimal ada ada 3 kategori.
"Guru yang berkualitas  itu ada 3 yang pertama guru harus Jujur, yang  kedua guru memiliki  kompetensi, yang ketiga adalah guru memiliki disiplin  yang tinggi,

namun apabila dalam  evaluasi nantinya  guru-guru tidak memenuhi kriteria guru berkualitas maka guru itu yang akan dirasionalisasi," katanya.

Dikatakan, tidak ada target rasionalisasi, jika tidak produktif, apakah satu atau dua itu yang akan kena rasionalisasi. (jmn)