Susi Sebut Rusia Akan Bangun 'Kulkas Raksasa' di Natuna
Daerah - - Kamis, 04/08/2016 - 20:32:48 WIB
JAKARTA, Suluhriau- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun ini berencana melakukan percepatan pembangunan sentra perikanan terpadu di Pulau Natuna.
Salah satu perusahaan asal Rusia disebut akan ikut membangun cold storage atau 'kulkas raksasa' untuk pendinginan ikan.
"Black Space Rusia akan buka 10 cold storage 1 tahun ini kerja sama dengan Perindo untuk pengolahannya," ujar Susi di rumah dinasnya Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).
Pembangunan sentra perikanan terpadu di Pulau Natuna juga dibangun kerja sama antara pemerintah dengan BUMN PT Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perindo). Susi mengatakan kini dermaga sudah jadi, tinggal menunggu pembangunan 'kulkas raksasa'.
"Kita lakukan pemerintah dengan Perindo. Kita akan lakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Puskodal, cold storage mungkin nanti, rumah detention center untuk penanganan illegal fishing bahkan detention center sudah selesai," kata Susi.
Pada tanggal 17 Agustus nanti akan dibangun PUSDAL-OPS di Pangkalan TNI AL (LANAL) Ranai, di Natuna. Susi akan melakukan groundbreaking PUSDAL-OPS itu di Natuna.
Pembangunan sentra perikanan terpadu di Pulau Natuna bertujuan untuk meningkatkan upaya pengelolaan perikanan tangkap dari 9,3% menjadi 40% dari total stok ikan lestari. Memindahkan pangkalan pendaratan ikan (tempat pelelangan) yang tersebar di Jakarta, Pontianak, Belawan dan Batam ke sentra perikanan terpadu Natuna.
Nantinya nelayan dari Pantura juga akan dipindahkan untuk menangkap ikan di Natuna. Di Natuna akan dibangun rumah rusun untuk memfasilitasi nelayan yang bersedia tinggal di Natuna.
"Kalau sekarang ikan dibawa pulang ke Jawa. Nanti kalau sudah siap (cold storange-nya) didaratkan di situ," kata Susi. (dtc)