Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Politik
Parlemenpun Turut Bicara Game Pokemon Go, Komisi I DPR: Perlu Diwaspadai

Politik - Editor: Jandri - Jumat, 15/07/2016 - 18:53:31 WIB

JAKARTA, Suluhriau- Demam game Pokemon Go jadi perhatian khusus dari wakil rakyat. Komisi I DPR berencana untuk membahas dampak mewabahnya Pokemon Go saat rapat dengan Menkominfo.

"Saya kira semua perkembangan oleh anggota ketika rapat dibicarakan, apalagi ini cukup fenomenal. Di Indonesia belum secara resmi bisa dimainkan, saya imbau jangan dibuka," kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis dilansir detik.com, Jumat (15/7/2016).

Komisi I yang komunikasi dan informatika serta keamanan dan pertahanan ini menyoroti game yang berbasis augmented reality tersebut. Menurut Abdul Kharis, ada yang perlu diwaspadai dari game Pokemon Go.

"Untuk tempat-tempat strategis, penginderaannya mungkin dimanfaatkan. Kita perlu waspada," ungkap politikus PKS ini.

Dari sisi permainannya, Abdul Kharis melihat game Pokemon Go ini hanya membuang-buang waktu. Meski game ini membuat anak-anak muda jadi aktif berjalan-jalan, tetap saja hal itu dianggapnya kurang bermanfaat.


"Saya imbau kemenkominfo untuk betul-betul mengkaji kembali tentang game ini soal berlaku di Indonesia. Saya usul sih jangan karena game ini akan buat orang banyak buang waktu yang tidak bermanfaat," ungkapnya.

Ngomong-ngomong, apakah Pak Abdul Kharis pernah main Pokemon Go?

"Saya lihat anak, ngapain nih. Oh nyari Pokemon, repot sekali ya," jawabnya.

Berburu Pokemon di Komplek Parlemen

Aneka monster Pokemon sendiri bisa ditemukan di Kompleks Parlemen. Seperti saat dijajal hari ini, monster Pokemon ini muncul baik di halaman maupun di sekitar ruang rapat di DPR.

Beberapa yang ditemukan hari ini adalah Doduo dengan combat power 97 di gerbang belakang DPR. Ada pula Ekans dengan combat power 97 di depan perpustakaan serta Exeggcute dengan combat power 44.

Tak hanya di halaman, monster Pokemon juga bisa ditemukan di sekitar ruangan Gedung DPR. Seperti misalnya Tentacruel di pelataran Gedung Nusantara dan di depan ruang rapat Komisi II. Zubat dengan combat power 40 menampakkan diri.

Selain itu, ada sejumlah Pokestop di DPR yaitu di gerbang masuk utama, air mancur, taman, pool bus, masjid, pintu masuk parkir, serta di gerbang belakang. Para trainer juga bisa ke Gym yang letaknya di air mancur DPR. (dtc)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved