Jum'at, 26 April 2024
Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan
 
Sosial Budaya
Tentukan Idul Fitri 1437 Hijriyah
Pemerintah & Ormas Islam Diminta Satukan Pendapat

Sosial Budaya - - Sabtu, 25/06/2016 - 16:29:04 WIB

JAKARTA, Suluhriau- Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan Islam diharapkan dapat menyatukan pendapat dalam menentukan 1 Syawal 1437 Hijriyah sebagai awal perayaan Idul Fitri.

"Penyatuan pendapat itu sangat diperlukan agar umat Islam dapat merayakan Idul Fitri secara bersama-sama," kata Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Ansari Yamamah, Sabtu (25/6/2016).

Sebagai hari besar agama, Idul Fitri bukan sekadar bagian dari ibadah, tetapi memiliki makna sosial yang berkaitan dengan kekompakan dan kemasyarakatan dalam Islam.

Selain itu, Idul Fitri juga salah satu bentuk syiar atau momentum dalam menunjukkan kebesaran Islam dan persaudaraan antara sesama umat Islam.

"Karena itu, sangat disayangkan jika awal perayaan Idul Fitri berbeda sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kesan tiadanya kekompakan antara umat Islam di Tanah Air," ujarnya.

Sebagai bagian dari elemen bangsa, ormas Islam yang ada di Indonesia perlu berkoordinasi dan bermufakat dengan pemerintah dalam menentukan 1 Syawal tersebut.


Kemudian, ormas-ormas Islam di Indonesia juga diharapkan patuh dengan keputusan pemerintah dan memercayakan pemerintah melalui instrumen yang ada untuk menentukan awal perayaan Lebaran.

"Biarlah pemerintah yang menentukan karena di pemerintah terkumpul para pakar dan dilengkapi peralatan yang cukup (dalam menentukan 1 Syawal)," katanya.

Kekompakan dalam menentukan 1 Syawal akan menimbulkan kenyamanan bagi umat Islam sehingga dapat menimbulkan kekhusukan dalam menjalankan seluruh ibadah yang ada dalam bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Kemudian, kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri juga dapat memperkuat persatuan bagi umat Islam sehingga lebih mudah diarahkan untuk mendukung program yang dicanangkan.

"Bagaimana mau menyatukan dan memajukan umat Islam, dalam menentukan 1 Syawal saja kita susah bersatu," tandas Ansari. (inl)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved