Rabu, 24 April 2024
Polsek Tapung Hilir Tangkap Pelaku Narkoba beserta Sejumlah Barang Bukti di Desa Kota Garo | KPU Atur Jumlah Pemilih Maksimal 600 Orang per TPS di Pilkada 2024 | Bawaslu Dumai Buka Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kecamatan | Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Jadwalnya | Membanggakan, Aurellie Anak Asal Pekanbaru Harumkan Indonesia di Kompetisi Sanremo Junior di Italy | Dihadiri Kapolda, Ketua PWI Pusat Buka Pelaksanaan UKW PWI Riau di Pekanbaru
 
Internasional
Inggris Keluar dari Uni Eropa
Bagaimana Nasib Kerja Sama Ekonomi RI-Inggris Pasca Brexit?

Internasional - - Sabtu, 25/06/2016 - 16:24:47 WIB

JAKARTA, Suluhriau-Pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), tentu akan ada banyak implikasi. Salah satunya terhadap kerja sama ekonomi antara Inggris dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Namun, Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan hubungan ekonomi Inggris dan Indonesia tidak akan terganggu. Para pengusaha dari Inggris terus memperkuat kerja sama dengan pengusaha-pengusaha Indonesia.

Penguatan kerja sama ekonomi kedua negara tampak ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke London, Inggris, April lalu. Ratusan pengusaha Inggris antusias untuk bertemu Jokowi karena melihat besarnya potensi Indonesia. Menurut Moazzam, Brexit tak akan melunturkan kemesraan hubungan bisnis Inggris dan Indonesia.

"Ratusan pelaku bisnis Inggris-Indonesia terus mempererat kemitraan. Ketika Presiden Jokowi berkunjung pada April 2016 lalu, kami membawa delegasi untuk bertemu dengan beliau, ratusan pelaku bisnis bicara tentang Indonesia. Saya tidak melihat akan adanya perubahan fundamental, kita akan melanjutkan kerja sama," kata Moazzam dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu (24/6/2016).

Dia menambahkan, investor asal Inggris adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Sangat penting untuk mempertahankan hubungan baik kedua negara.

"Hubungan perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tumbuh pesat sekali dalam beberapa tahun terakhir. Inggris termasuk dalam 5 negara dengan investasi terbesar ke Indonesia. Tidak ada alasan kemunduran," tukasnya.

Apalagi, Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 dunia dalam 20 tahun mendatang. Tentu Indonesia dipandang sangat penting oleh Inggris.

"Inggris akan terus berkomitmen membangun hubungan erat dengan Indonesia, mitra G20 kami yang sangat berperan penting untuk kesejahteraan, keamanan, serta kelanjutan masa depan planet ini," ujarnya.

Dalam setahun terakhir, sudah 7 Nota Kesepahaman disepakati oleh pemerintah Inggris dan Indonesia, termasuk di antaranya untuk pengembangan industri kreatif dan sektor kemaritiman. Dengan atau tanpa Uni Eropa, Moazzam menjamin kerja sama dengan Indonesia akan terus ditingkatkan.

"Saat Perdana Menteri Cameron berkunjung ke Jakarta tahun lalu, dan Presiden Jokowi ke London pada April tahun ini, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja sama. Dalam kurun waktu 1 tahun ini kami telah menandatangani 7 MoU dalam bidang pendidikan, inovasi, penelitian, kerja sama kepolisian, industri kreatif, olahraga, dan kerja sama maritim," pungkasnya. (dtc)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved