Diindikasi Uang Palsu Digunakan untuk Transaksi Narkoba
Ekbis - - Sabtu, 25/06/2016 - 14:58:57 WIB
|
Foto int
|
TERKAIT:
PEKANBARU, Suluhriau- Hasil diskusi yang dilakukan antara kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau dengan pihak kepolisian terkait pelaporan temuan uang tidak asli, sebagian besar uang tersebut untuk transaksi ilegal.
Transaksi ilegal tersebut seperti jual beli narkoba atau barang selundupan, seiring dengan tren peningkatan peredaran uang tidak asli atau uang palsu, terutama pada bulan rmadhan hingga lebaran.
Kepala Kantor Perwakilan BI Riau Ismet Inono memaparkan, laporan uang palsu mengalami peningkatan, dari 426 lembar di 2014 menjadi 606 lembar di 2015, sedangkan 2016 pada januari - mei sudah ditemukan 680 lembar.
Transaksi ilegal tersebut menyulitkan penegakan hukum karena terbentur pada saat pembuktian transaksi tersebut, selain itu bank indonesia juga melihat ada upaya membuat rupiah menjadi tidak berdaya di tengah sulitnya ekonomi dengan mengedarkan uang tidak asli ke tengah masyarakat.
Pihaknya berharap kesadaran masyarakat untuk waspada dan memeriksa dengan teliti keaslian uang saat melakukan transaksi keuangan atau jual beli.
Ismet Inono menghimbau agar masyarakat tetap waspada, apalagi di Riau 90 persen transaksi masih menggunakan uang tunai dan hanya 10 persen yang beralih mengunakan transaksi non tunai. (slt)