Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Pendidikan
Riau akan Jadikan Sagu dan Gambut Pusat Wisata Pendidikan

Pendidikan - - Selasa, 07/06/2016 - 08:19:32 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Pemerintah Provinsi Riau (Pemrov) Riau, bersama badan restorasi gambut (BRG) terus mengembangkan perkebunan sagu dan area lahan gambut yang direstorasi menjadi pusat wisata pendididikan.

Hal itu dikatakan dikatakan Gubernur Arsyadjuliandi Rachman. Menurutnya, sangat mungkin dilakukan bahwa sagu dan gambut jadi pusat wisata mengingat potensi seluas 900 ribu hektar lahan di Riau untuk mendukung laboratorium gambut internasional.

Bagi masyarakat Riau, tujuan akhir restorasi gambut adalah meningkatnya sosial ekonomi masyarakat dengan mengembalikan fungsi gambut sesuai dengan komuditi aslinya.

Salah satu tamanan yang akan menjadi fokus untuk mengembalikan fungsi gambut adalah pohon sagu luasan lahan yang akan dilakukan restorasi akan berpotensi untuk lakukannya pengembangan wisata sagu dan wisata pusat penelitian.

Potensi wisata hutan sagu dikembangkan di sungai tohor kabupaten kepulauan meranti, sehingga total luasnya mencapai 83 ribu hektar menjadi kawasan hidrologi gambut, selain di kabupaten bengkalis, sehingga 5 sampai 6 tahun kedepan, masyarakat di wilayah tersebut, sudah bisa memanfaatkan hasil hutan sagu sebagai penopang perekonomian disamping potensi perekonomian lainnya.

Gubri menambahkan, apabila rencana aksi yang dilakukan BRG berhasil dan mendapat dukungan masyarakat serta lembaga pendidikan formal, maka lahan gambut tidak hanya sekedar sebagai laboratorium gambut internasional, melainkan juga menjadi pusat penelitian dan pengembangan pengetahuan tentang potensi gambut serta pemulihan dari kebakaran hutan dan lahan. (slt)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved