Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Gaya Hidup
Waspada! Anak yang Terkena Asap Rokok Lebih Sering Sakit

Gaya Hidup - AZ - Kamis, 05/05/2016 - 17:08:01 WIB

Suluhriau- Merokok tidak hanya merugikan orang yang melakukannya tetapi juga orang di sekeliling yang 'terpaksa' menjadi perokok pasif. Penelitian dari University of Cincinnati pun mengungkap satu lagi dampak negatif dari rokok terhadap tumbuh kembang anak.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti University of Cincinnati menunjukkan bahwa anak yang tinggal bersama perokok atau sering terpapar asap rokok dari dalam rumah akan lebih sering jatuh sakit. Kondisi kesehatan anak yang sering terganggu ini secara tidak langsung juga akan membuat sang anak lebih sering mengunjungi dokter untuk pengecekan kesehatan.

"Temuan kami mengindikasikan bahwa paparan asap rokok memiliki dampak signifikan terhadap tuntutan atas layanan kesehatan," terang kepala peneliti Ashley Merianos dari University of Cincinnati.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menganalisa data bayi baru lahir hingga anak berusia 17 tahun dalam periode 2011-2012 dari National Survey on Children's Health. Dari data tersebut, peneliti membandingkan kesehatan anak yang terpapar asap rokok di rumah dan yang tidak terpapar.

Dari perbandingan data tersebut, tim peneliti mendapati bahwa 24 persen dari anak-anak tersebut tinggal bersama perokok. Anak-anak yang tinggal dengan perokok tersebut diketahui lebih sering berkunjung ke tempat praktik dokter atau rumah sakit dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok.

Dari temuan ini, Merianos menilai departemen gawat darurat pediatri dapat menjadi sarana yang tepat untuk menginformasikan para pengasuh anak mengenai bahaya merokok di dekat anak-anak. Dengan adanya peringatan dan informasi yang cukup, Merianos menilai paparan asap rokok terhadap anak bisa ditekan.

"Dan membantu mengurangi paparan asap rokok (pada anak) yang sangat mungkin bisa dicegah ini," ungkap Merianos.

Sumber: republika.co.id





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved