Pidato Kebijakan Luar Negeri Donald Trump Dikritik Menlu Jerman
Internasional - AZ - Jumat, 29/04/2016 - 17:27:45 WIB
BERLIN, Suluhriau- Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengkritik pidato Donald Trump soal kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Steinmeier menyebut pidato kebijakan luar negeri Trump itu penuh kontradiksi.
Dalam pidatonya di Washington, Trump menyatakan jika dirinya terpilih menjadi presiden AS, maka kebijakan luar negerinya ialah membiarkan sekutu AS di Eropa dan Asia mempertahankan diri sendirian. Atau dengan kata lain, AS akan menarik diri dari dunia internasional di bawah pemerintahan Trump.
"Saya hanya bisa berharap bahwa kampanye pemilu di AS tidak kekurangan persepsi realitas," ucap Steinmeier Jumat (29/4/2016).
"Arsitektur keamanan dunia telah berubah dan tidak lagi didasarkan pada dua pilar semata. Tidak bisa dilakukan secara sepihak," imbuhnya, merujuk pada pesan dalam pidato kebijakan luar negeri Trump yang disebut 'America first'.
Steinmeier menyatakan, konflik-konflik internasional masa kini hanya bisa diselesaikan jika negara besar seperti AS dan Rusia serta negara besar lainnya melibatkan diri. "Tidak ada presiden Amerika yang bisa mengabaikan perubahan dalam arsitektur keamanan internasional," sebutnya.
"'America first' jelas bukan jawabannya," ucap Steinmeier.
Lebih lanjut, Steinmeier mempertanyakan logika pernyataan Trump yang saling kontradiksi dalam pidato pada Rabu (27/4/2016). "Di satu sisi, dia mengatakan 'kita akan membuat Amerika kuat kembali' dan di sisi lain, menekankan penarikan diri Amerika dari dunia. Kedua hal itu tampaknya tidak sejalan. Tampaknya itu tidak dipikirkan matang-matang," kritiknya.
Dalam pidatonya, Trump memperingatkan sekutu-sekutu AS di Eropa dan Asia bahwa mereka harus belajar mempertahankan diri. Trump juga bersumpah akan menggugurkan kesepakatan perdagangan AS, kemudian mengubah posisi NATO melawan migrasi dan Islam radikal, serta menempatkan kepentingan nasional AS di atas seluruh pertimbangan yang diambil. (dtc)