Jum'at, 26 April 2024
Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian
 
Internasional
Obama Minta Inggris Tidak Keluar dari Uni Eropa

Internasional - AZ - Jumat, 22/04/2016 - 16:43:49 WIB

WASHINGTON, Suluhriau- Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta rakyat Inggris untuk tidak keluar dari Uni Eropa.

Menurut Obama, keanggotaan di Uni Eropa telah memperkuat posisi Inggris di dunia dan menjadikan blok tersebut lebih kuat.

Khawatir keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa melemahkan Barat, Obama tiba di London untuk menyampaikan kepada warga Inggris bahwa isu-isu seperti terorisme, migrasi dan kelesuan ekonomi bisa diatasi dengan lebih berhasil jika Inggris tetap di dalam Uni Eropa.

"Uni Eropa tidak melunakkan pengaruh Inggris tapi memperkuatnya," tulis Obama dalam sebuah artikel yang dimuat surat kabar Inggris, Daily Telegraph, Jumat (22/4/2016).

"Amerika Serikat melihat bagaimana suara kuat Anda di Eropa memastikan Eropa mengambil sikap keras di dunia, dan membuat Uni Eropa terbuka, dan terhubung erat dengan sekutu-sekutunya di bagian lain Atlantik," tulis Obama dalam artikel yang diberi judul "Sebagai teman Anda, saya katakan bahwa Uni Eropa membuat Inggris lebih hebat."

Obama akan bertemu personel kedutaan AS beserta keluarga mereka sebelum dijamu makan siang oleh Ratu Elizabeth dan suaminya, Pangeran Philip pada Jumat (22/4/2016) waktu setempat. Setelah itu, Obama dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron yang diikuti dengan konferensi pers.

Kedatangan Obama ini jelas akan disambut baik oleh PM Cameron yang memimpin kampanye Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa. Namun beda halnya dengan para penentang keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

Wali Kota London Boris Johnson yang memimpin kampanye Inggris keluar dari Uni Eropa, mengkritik pernyataan Obama tersebut. Dikatakan Johnson yang kelahiran New York, AS itu, dirinya tak ingin dikuliahi oleh Amerika soal keanggotaan Uni Eropa.

Polling-polling opini menunjukkan bahwa warga Inggris kini cenderung memilih opsi tetap dalam Uni Eropa, namun banyak yang masih belum memutuskan.

Rakyat Inggris akan menentukan apakah akan tetap berada di dalam atau keluar dari Uni Eropa melalui referendum pada 23 Juni mendatang. Sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif menyatakan niat untuk mendukung PM Cameron. Partai Buruh, Liberal Demokrat, SNP dan Plaid Cymru juga mendukung pilihan tetap bergabung di uni Eropa.

Tetapi banyak anggota Partai Konservatif menyatakan untuk mendukung kampanye keluar dari Uni Eropa, termasuk sekutu lama Cameron, Menteri Kehakiman Michael Gove. (dtc)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved